Posted by athez |
Didalam software ETABS, terdapat tool yang sangat berguna untuk membantu dalam pemodelan elemen struktur yaitu “View Tools”, “Snap Tool”, dan “View Option.

View Tool




Setidaknya ada 6 view tools yang terdapat pada ETABS yaitu:



Berikut merupakan tampilan dari 3dView Tool:




 Berikut merupakan tampilan dari Plan View Tool:







 Berikut merupakan tampilan dari Elevation View Tool:






Dibab sebelumnya telah dibahas bagaimana menentukan ukuran awal balok, kolom,& pelat lantai, lalu ukuran ukuran tersebut perlu didefinisikan didalam etabs
MENDEFINISIKAN ELEMEN KOLOM
Pada bab Desain Denah Kolom, telah ditentukan bahwa ukuran kolom yang akan digunakan adalah 150mmx150mm . Ukuran kolom ini kemudian didefinisikan didalam program dengan cara:

Define > Frame Section
 




Lalu klik tombol reinforcement untuk men-setting tulangan kolom.



Pada kolom isian “Cover to Rebar Center” diisi dengan selimut beton dimana besarnya selimut beton diatur dalam SNI 2847 pasal 9.7.

Pada option check / design, pilih optin "Reinforce To be Designed".
Perbedaan antara option "Reinforce To be Design" & "Reinforce To be Checked" akan dibahas pada bab selanjutnya.

Berikut adalah tampilan ukuran kolom yang telah terdefinisi


MENDEFINISIKAN ELEMEN BALOK
Pada bab xxx, telah ditentukan bahwa ukuran balok yang akan digunakan adalah:

Ukuran balok ini kemudian didefinisikan didalam program dengan cara:

Define > Frame Section





Lalu klik tombol reinforcement untuk men-setting tulangan balok.



Pada kolom isian “Cover to Rebar Center” diisi dengan selimut beton dimana besarnya selimut beton diatur dalam SNI 2847 pasal 9.7.



Selanjutnya dengan langkah yang sama, didefinisikan pula ukuran balok yang lainnya sesuai ukuran balokyang telah dibahas di bab xxx.

Berikut merupakan ukuran balok yang telah berhasil didefinisi




MENGHAPUS ELEMEN BALOK / KOLOM YANG TIDAK DIPERUKAN
Untuk menghapus elemen balok / kolom yang tidak diperlukan, dapat dilakukan dengan cara



Berikut hasil akhir dari pen-definisi-an elemen Balok & Kolom:



MENDEFINISIKAN ELEMEN PELAT
Pada bab xxx, telah ditentukan bahwa pelat yang akan digunakan memiliki tebal 80mm untuk pelat atap, dan 100mm untuk pelat lantai.

Ukuran pelat ini kemudian didefinisikan didalam program dengan cara:

Define > Wall/Slab/Deck Section







Lalu dengan langkah yang sama, definisikan pelat dengan tebal100mm.

Setelah pelat 100mm terdefinisi, langkah selanjutnya adalah menghapus pelat yang tidak diperlukan dengan langkah berikut:



Berikut merupakanhasil akhir daripen-definisi-an pelat lantai




MENDEFINISIKAN MATERIAL STRUKTUR

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan material struktur.
Jenis material yang akan digunakan adalah beton bertulang dengan spesifikasi sebagai berikut:

Mutu Beton:fc'= 30MPa = 30000 KN/m2
Modulus elastisitas Beton :
Mutu Tulangan Utama : fy= 400 Mpa = 400000 KN/m2
Mutu Tulangan Sengkang : fy= 400 MPa = 400000 KN/m2


Sebelum Melakukan Pembuatan / Editing Material, pastikan satuan yang digunakan sesuai kebutuhan. Karena saat ini menggunakan satuan KN-m, maka pastikan satuannya adalah benar KN-m:

Selanjutnya untuk membuka menu Edit / Add Material dengan cara
Define > Material Properties


Selanjutnya isikan property material sesuai kebutuhan sebagai berikut:

Untuk material name bisa diisi sesuai selera, dalam hal ini cukup diisikan FC30 sesuai dengan nama mutu beton.




PEMBUATAN GRID LINE & STORY DATA

Pada bahasan XXXXX,telah dibahas bagaimana memulai sebuah project baru, maka tahap selanjutnya adalah membuat gridline.

Grid line merupakan garis bantu / garis referensi (refference line) yang sangat berguna bagi engineer untuk membuat model struktur.

Untuk membuat grid line, yaitu dengan cara:
Edit > Grid Data > Edit Grid
 
Lalu akan tampil window sebagai berikut:

Struktur yang ada memiliki 6 garis referensi yaitu:
Arah X, 3 garis referensi: 1, 2, 3
Arah Y, 3 garis referensi: A, B, C

Untuk itu dilakukan editing pada “Window Define Grid Data” tersebut sebagai berikut

Selanjutnya adalah membuat story data. Sesuai gambar rencana yang ada, bahwa struktur memiliki jumlah lantai 3 yaitu:
Elevasi +0.000, Elevasi +3.500, dan Elevasi +7.000.

Untuk itu perlu dilakukan editing terhadap story data yang ada.
Edit > Edit Story Data > Edit Story

Untuk Base, diisi dengan Elevation -1.000, merupakan asumsi posisi / elevasi dasar pondasi dari struktur yang akan dibuat

Selanjutnya adalah menghapus story data yang tidak diperlukan
Edit > Edit Story Data > Delete Story

Berikut adalah hasil akhir Grid editing:

MEMBUAT MODEL

Dalam desain struktur dengan menggunakan program ETABS, pada dasarnya mengikuti langkah langkah sebagai berikut:
  • Pembuatan Model Struktur (modeling) 
  • Analisa Struktur (Running) 
  • Desain 
Grid line merupakan garis bantu / garis referensi (refference line) yang sangat berguna bagi engineer untuk membuat model struktur.

Untuk tahap modeling,mengikuti langkah langkah sebagai berikut:
  • Pembuatan Grid Line & Story Data 
  • Mendefinisikan Material Struktur 
  • Mendefinisikan Elemen Struktur 
  • Membuat Elemen Kolom 
  • Membuat Elemen Balok 
  • Membuat Elemen Pelat 
  • Mendefinisikan Load Case 
  • Mendefinisikan Load Combination 
  • Menerapkan Beban Pada Struktur 

DESAIN DENAH BALOK

alok merupakan suatu komponen struktur yang berfungsi sebagai element yang menahan pelat lantai serta beban yang bekerja padanya. Seperti hal nya kolom, denah balok harus di rencanakan sedemikian rupa agar memenuhi persyaratan kekuatan & kestabilan struktur serta juga tidak menggangu tampilan secara arsitektural.

Pada dasarnya, balok dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
  • Balok Induk / Utama : balok yang menghubungkan antar kolom.
  • Balok Anak / Pembagi : balok yang berfungsi membagi pelat lantai menjadi bagian yang lebih kecil.

Membuat rencana denah balok membutuhkan latihan dan pengalaman, kali ini denah balok telah ditentukan sebagai berikut:


Untuk ukuran balok, sesuai dengan SNI 2847 Pasal 11.5, ditentukan bahwa tinggi balok minimum berkisar antara 1/8 bentang s/d 1/21 bentang, sesuai dengan jenis balok yang ada.

Seperti halnya desain ukuran kolom, ukuran balok juga di desain dengan cara coba coba / trial and error.

Untuk langkah awal ukuran tinggi balok dapat diambil sbb :
  • Balok Induk => 1/13 Bentang
  • Balok Anak => 1/15 Bentang

Untuk ukuran lebar balok, diambil dengan ukuran 1/3 s/d 1/2 tinggi balok dan juga lebar balok tidak lebih besar dari lebar kolom.

Sebagai contoh, jika bentang balok diukur dari as kolom ke as kolom sebesar 3500 mm, maka ukuran balok yang digunakan:
  • Tinggi balok (h) = 1/13 x 3500mm = 269.2 mm (Maka gunakan ukuran 300mm)
  • Lebar balok (b) = 1/3 x h s/d 1/2 x h, sehingga dimensi b antara 100mm s/d 150mm (maka gunakan ukuran b=150mm)
Sehingga ukuran balok yang digunakan untuk bentang 3500mm adalah 150mm x 300mm

Berikut adalah rangkuman dimensi balok untuk beberapa variasi bentang sesuai kebutuhan struktur :



Perlu menjadi pertimbangan pula untuk menentukan ukuran balok induk dan balok anak bahwa :

DESAIN DENAH KOLOM

Sesuai fungsinya yaitu menerima beban dari lantai, maka posisi kolom di rancang sedemikian rupa agar memenuhi persyaratan kekuatan & kestabilan struktur serta juga tidak menggangu tampilan secara arsitektural.
Denah Kolom EL.+0.000

Denah Kolom EL.+3.500

Denah Kolom EL.+7.000

Untuk ukuran kolom itu sendiri, tidak ada aturan pasti yang membatasi berapa ukuran kolom yang disarankan. Ukuran kolom di desain dengan cara coba coba / trial and error. Untuk langkah awal ukuran kolom dapat ditentukan dengan ukuran 150mm x 150mm (sesuai dengan ukuran tebal dinding).

MEMULAI PROYEK BARU

Untuk memulai project baru, hal penting yang pertama kali harus diperhatikan adalah menentukan Unit / satuan yang akan digunakan dalam model.

Unit yang umum digunakan di Indonesia adalah system Metric, sehingga satuan KNm dapat dipilih.

Setelah unit system ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah memulai project baru dengan cara :
File > NewModel

Selanjutnya dialog box New Model Initialization akan muncul.
Klik Default edb

Selanjutnya akan muncul dialog box Building Plan Grid System & Story Data Definition.
Klik Grid Only > OK