DESAIN DENAH BALOK
alok merupakan suatu komponen struktur yang berfungsi sebagai element yang menahan pelat lantai serta beban yang bekerja padanya. Seperti hal nya kolom, denah balok harus di rencanakan sedemikian rupa agar memenuhi persyaratan kekuatan & kestabilan struktur serta juga tidak menggangu tampilan secara arsitektural.
Pada dasarnya, balok dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
Membuat rencana denah balok membutuhkan latihan dan pengalaman, kali ini denah balok telah ditentukan sebagai berikut:

Untuk ukuran balok, sesuai dengan SNI 2847 Pasal 11.5, ditentukan bahwa tinggi balok minimum berkisar antara 1/8 bentang s/d 1/21 bentang, sesuai dengan jenis balok yang ada.
Seperti halnya desain ukuran kolom, ukuran balok juga di desain dengan cara coba coba / trial and error.
Untuk langkah awal ukuran tinggi balok dapat diambil sbb :
Untuk ukuran lebar balok, diambil dengan ukuran 1/3 s/d 1/2 tinggi balok dan juga lebar balok tidak lebih besar dari lebar kolom.
Sebagai contoh, jika bentang balok diukur dari as kolom ke as kolom sebesar 3500 mm, maka ukuran balok yang digunakan:
Berikut adalah rangkuman dimensi balok untuk beberapa variasi bentang sesuai kebutuhan struktur :
Perlu menjadi pertimbangan pula untuk menentukan ukuran balok induk dan balok anak bahwa :
Pada dasarnya, balok dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
- Balok Induk / Utama : balok yang menghubungkan antar kolom.
- Balok Anak / Pembagi : balok yang berfungsi membagi pelat lantai menjadi bagian yang lebih kecil.
Membuat rencana denah balok membutuhkan latihan dan pengalaman, kali ini denah balok telah ditentukan sebagai berikut:


Untuk ukuran balok, sesuai dengan SNI 2847 Pasal 11.5, ditentukan bahwa tinggi balok minimum berkisar antara 1/8 bentang s/d 1/21 bentang, sesuai dengan jenis balok yang ada.
Seperti halnya desain ukuran kolom, ukuran balok juga di desain dengan cara coba coba / trial and error.
Untuk langkah awal ukuran tinggi balok dapat diambil sbb :
- Balok Induk => 1/13 Bentang
- Balok Anak => 1/15 Bentang
Untuk ukuran lebar balok, diambil dengan ukuran 1/3 s/d 1/2 tinggi balok dan juga lebar balok tidak lebih besar dari lebar kolom.
Sebagai contoh, jika bentang balok diukur dari as kolom ke as kolom sebesar 3500 mm, maka ukuran balok yang digunakan:
- Tinggi balok (h) = 1/13 x 3500mm = 269.2 mm (Maka gunakan ukuran 300mm)
- Lebar balok (b) = 1/3 x h s/d 1/2 x h, sehingga dimensi b antara 100mm s/d 150mm (maka gunakan ukuran b=150mm)
Berikut adalah rangkuman dimensi balok untuk beberapa variasi bentang sesuai kebutuhan struktur :

Perlu menjadi pertimbangan pula untuk menentukan ukuran balok induk dan balok anak bahwa :
